Berikut lima saham di subsektor migas (minyak & gas) di Bursa Efek Indonesia yang memiliki aktivitas perdagangan paling tinggi (volume & likuiditas) serta profil fundamental dan teknikal yang layak diulas:
1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
- Likuiditas tinggi: MEDC adalah pemimpin segmen migas dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp 41 triliun, terbesar di sektor ini.
- Performa harga: Semester II 2023, MEDC naik ~87 %, outperform dari rekan se‑sektor.
- Fundamental: Laba H1 2024 US$ 200,99 juta (+68 % yoy) dengan pendapatan US$ 1,16 miliar (+4,5 %).
Kesimpulan: Likuiditas dan kapitalisasi besar + kinerja kuat → ideal bagi investor dan trader aktif.
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
- Kapitalisasi besar: Rp 27–28 triliun, masuk 3 besar sektor migas.
- Likuiditas: Diperdagangkan sangat aktif karena fokus distribusi gas yang stabil.
- Profil: Infrastruktur gas strategis → pendapatan cenderung lebih stabil, cocok investor jangka menengah–panjang.
3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- Kapitalisasi sekitar Rp 31–32 triliun; bermain di distribusi BBM dan bahan kimia.
- Diversifikasi bisnis: Selain migas juga logistik bahan kimia.
- Volume perdagangan: Umum di kalangan investor pasar sektor energi.
4. PT Elnusa Tbk (ELSA)
- Kapitalisasi ~Rp 3–3,5 triliun.
- PBV undervalued: < 1 (0,74), valuasi murah.
- Kinerja Q1 2023: Laba per saham Rp 34,27 (endorse naik) dan pendapatan naik +8,1 % yoy
Kesimpulan: Emiten jasa migas plus valuasi murah → potensi rebound.
5. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
- Kapitalisasi ~Rp 5–7 triliun.
- Valuasi PBV rendah: 0,77; PER ~8,9.
- Tendensi teknikal: kenaikan triwulan terakhir; rebound volume perdagangan.
- Fundamental Q1 2023: Laba Neto naik +70 % yoy; cost cutting di COGS dan op‑ex.
Rangkuman Tabel
| Emiten | Kapitalisasi | Valuasi | Likuiditas | Catatan Strategis |
| MEDC | ~Rp 41 T | Sedikit premium | Sangat tinggi | Market leader, pertumbuhan laba |
| PGAS | ~Rp 27 T | Stabil | Tinggi | Infrastruktur gas terintegrasi |
| AKRA | ~Rp 31–32 T | Wajar | Tinggi | Diversifikasi distribusi |
| ELSA | ~Rp 3 T | PBV < 1 → undervalued | Menengah–tinggi | Jasa migas undervalued |
| ENRG | ~Rp 5–7 T | PBV ~0,77; PER 8,9 | Menengah–tinggi | Tepat untuk rebound |
Perspektif Makro & Sektor
Naiknya harga minyak global mendukung kinerja emiten migas hingga paruh kedua 2024.
Emiten undervalued dengan PBV < 1 seperti ENRG, ELSA, dan APEX (PBV ~0,82) menarik bagi investor mencari potensi rebound apabila harga energi stabil atau naik.
Catatan & Risiko
- Sektor migas sangat volatil terhadap harga minyak global dan geopolitik.
- Likuiditas di saham kecil (ELSA, ENRG) bisa fluktuatif—slippage perlu diantisipasi.
- Analisis ini bersifat edukatif; bukan saran beli/jual.
Kesimpulan:
Kalau Anda mencari saham migas paling aktif diperdagangkan, fokus utama bisa pada MEDC, PGAS, dan AKRA untuk likuiditas tinggi dan kapitalisasi besar. ELSA dan ENRG cocok sebagai potensi undervalue rebound—namun risiko likuiditas perlu diperhatikan.
Disclaimer: Ini adalah informasi umum, bukan nasihat keuangan. Untuk keputusan investasi personal, konsultasikan dengan profesional berlisensi.
Tim Riset Migas360.id









