Pelantikan Djoko Siswanto sebagai Kepala SKK Migas (7 November 2024) ditandai dengan arahan keras dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia:
“Target Presiden Prabowo 2028-2029 adalah lifting 800–900 ribu BOPD dan itu harus tercapai. Pangkas regulasi dan koordinasi yang menghambat…” .
Di awal Januari 2025, Djoko menjelaskan bahwa SKK Migas menyiapkan strategi terintegrasi:
Pengeboran massal:
- 1200 sumur (naik signifikan dari 900 sebelumnya)
- Optimasi sumur mature
- Stimulasi sumur idle via EOR/IOR
- Prioritas pada peningkatan gas: target 1.610 ribu BOEPD
Namun, tantangan tata ruang dan pembebasan lahan masih menjadi hambatan utama. Data SKK Migas menyebutkan 40% lahan hulu berada dalam zona hutan lindung atau konflik agraria.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyatakan pada 20 Februari 2025 dalam Public Lecture:
“Migas masih pilar energi nasional; 46 sumur eksplorasi ditargetkan—naik 18% dari tahun lalu—ditambah terobosan gas CCS melalui Tangguh UCC”ksi, tapi tentang ketegasan arah kebijakan nasional. Jika tidak ditopang dengan governance yang kuat, kebijakan sebaik apapun akan kehilangan daya dorongnya di lapangan”.
Tim Riset Migas360.id









