Fundamental :
Perkembangan Perundingan Perdagangan AS–Tiongkok
- Sentimen optimis dari kemajuan negosiasi perdagangan mendorong permintaan energi global, mendukung harga Brent di kisaran USD 67–70.
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah (AS–Iran)**
- Eskalasi konflik dan evakuasi staf diplomatik meningkatkan risiko gangguan pasokan, memberi dorongan tambahan ke kisaran USD 70+ .
Persediaan Minyak Mentah AS Menurun
- Penurunan stok sebesar ±370–370 rb barel saat ini menambah suport sementara dalam jangka pendek .
Kebijakan Produksi OPEC+**
- Tambahan pasokan sebesar 411 rb bph di Juli dikhawatirkan dapat menahan laju kenaikan harga, berpotensi membatasi upside di kisaran USD 66–68 .
Prospek Supply-Demand Global
- IEA memproyeksikan surplus pasokan global sebesar +0.7 mb/d, dengan pertumbuhan permintaan turun dari 990 kbd ke 650 kbd dalam sisa 2025 .
- EIA memperkirakan harga Brent di kisaran rata-rata USD 62–61 pada paruh kedua 2025.
Range Prediksi Harga (16-20Juni) Brent: USD 66–70 per barel
Faktor Pendorong Level Harga
| Faktor Pendorong | Level Harga |
| Bullish: Kemajuan negosiasi perdagangan + eskalasi Timur Tengah | USD 69–70+ |
| Base Case Sentimen netral + stok AS tetap rendah | USD 67–69 |
| Bearish Realisasi penuh produksi OPEC++ penurunan ekonomi global | USD 66–67 |
Target utama minggu ini berada di USD 67.5–69.5, dengan support kuat di USD 66.0–66.5.
Risk Warning & Trigger Indicator
- Jika harga tembus > 70.0 = sinyal breakout bullish; momentum didukung oleh geopolitik + pasar minyak yang ketat.
- Jika break di < 66.0 = indikasi tekanan dari surplus OPEC+ dan melemahnya permintaan global.
Tim Riset Migas360.id









